Peta politik pilpres 2009
Berdasarkan hasil perhitungan cepat (Quick Count) sudah dipastikan bahwa pasangan SBY-Boediono menang telak (60,85%) mengungguli pasangan Mega-Pro dan JK-Win.
Sebelum pemilu pilpres (8/07/09) di mulai, pasangan Mega-Pro dan JK-WIN banyak melakukan manuver politik yang mengundang simpati masyarakat, sehingga popularitas kedua pasangan tersebut terus menanjak menyaingi pasangan SBY-Boediono.
Mega-Pro banyak melakukan kontrak politik dengan korban LAPINDO, pelajar, pemuda, mahasiswa, para pedagang kecil dan masyarakat lain. Dengan ekonomi kerakyatan yang diusung pasangan ini, sudah dipastikan bahwa pemilihnya adalah golongan masyarakat bawah (Wong Cilik).
Tidak kalah dengan Mega-Pro, pasangan JK-WIN yang mengusung motto “lebih cepat, lebih baik” serta program MAMPU -nya, bisa merebut suara golongan muda, selain itu dengan dukungan dari para ulama NU dan Muhammadiyah semakin mengukuhkan kekuatan mereka. JK-WIN juga merupakan pasangan Nusantara yang mewakili semua golongan, dengan kelicahan JK dan wibawa Wiranto, sudah bisa dipastikan mereka bisa masuk pada putaran 2 pilpres 2009.
Tapi fakta berkata lain, ternyata popularitas SBY begitu kuatnya, pada tahun 2004 SBY mencuat sebagai orang yang “terzalimi” oleh megawati dan kali ini SBY terpilih kembali karena citra yang kuat sebagai pemimpin yang santun, tenang dan tidak mengambil kebijakan yang radikal.
Waktu yang sangat singkat ini masih belum mampu mengangkat pencitraan JK-WIN dan MEGA-PRO, sehingga masyarakat lebih memilih SBY dibanding dengan calon lainnya.
Lihat saja yang terjadi dengan Bantar Gebang, semua orang tahu disana MEGA-PRO melakukan deklarasi pencalonannya untuk ikut pilpres 2009 dan bisa dikatakan juga sebagai basis pasangan ini. tapi kenyataanya berkata lain, SBY-Boediono berhasil memenangkan perolehan suara disini.
Deklarasi dan dukungan kaum ulama NU dan Muhammadiyah untuk mendukung pasangan JK-WIN pun tidak diikuti oleh para pengikutnya, mereka lebih cendrung memilih SBY-Boediono.
Hal yang paling memilukan terjadi pada pasangan JK-WIN, bagaimana tidak pada pemilu pilpres ini mereka hanya memperoleh dukungan sebesar 12,58% (LSI), padahal kita mengetahui pada pemilu legislatif, Golkar memperoleh suara sebesar 14,45% ditambah dengan perolehan suara Hanura sebesar 3,77%, jadi jika dijumlahkan menjadi 18,22%, selain itu dukungan dari masyarakat bugis dan para ulama, mungkin perolehan suara kotornya bisa mencapai antara 20%-30%.
Jika dilihat dari hasil quick count JK-Win hanya memperoleh 12,58% saja, kemanakah suara Golkar dan dimanakah solidaritas para kader Golkar ?
Seperti yang kita ketahui, pencapresan JK di pemilu 2009 ini hanya diputuskan dalam sebuah forum ekslusif yang tidak melibatkan secara merata elemen partai Golkar dari tingkat atas kebawah.
Ada tiga faktor yang menyebabkan kekalahan JK terutama di basis-basis suara Golkar :
-
Pemilih Golkar tidak mendukung secara penuh pencalonan JK sebagai Presiden
-
Mesin Golkar sudah mulai tergerus dimana basis grass root juga tidak bekerja dengan maksimal dan hal ini sudah terjadi sejak pilpres 2004 yang lalu.
-
Persaingan para elit di dalam tubuh Golkar dalam perebutan kekuasaan
Mantan ketua umum partai Golkar, Akbar Tandjung mengatakan kekalahan JK di basis-basis suara Golkar, karena JK lebih mementingkan diri sendiri ketimbang partainya, dimana JK tidak pernah melibatkan infrastruktur partai, khususnya DPD tingkat II dalam penetapan capres. Akibatnya mesin politik Golkar didaerah tidak berjalan dengan optimal.
Berikut ini adalah daftar lokasi tps dan capres terpilih (sumber : rakyat merdeka) :
LOKASI TPS | PEMENANG |
Kalimantan | |
Samarinda | SBY |
Balikpapan | SBY |
Bontang | SBY |
Tarakan | SBY |
Kutai Barat | Mega |
Indonesia Timur | |
Kupang | SBY |
Papua | SBY |
Sumatera | |
Kota Medan | SBY |
Sumatera Barat | SBY |
Pantura & Sebagian Jawa | |
Cirebon | SBY |
Subang | SBY |
Purwakarta | SBY |
Tasikmalaya | SBY |
Jawa Barat | SBY |
Bogor | SBY |
Bantar Gebang | SBY |
Kota Bekasi | SBY |
Kuningan | SBY |
Cirebon | SBY |
TPS Gubernur Banten | SBY |
Jateng, Jatim, Bali, NTB, NTT | |
Probolinggo | SBY |
Lumajang | Mega |
Jombang | SBY |
Sleman | SBY |
Denpasar | SBY |
Badung | SBY |
Jembrana | SBY |
Yogyakarta | SBY |
Bangkalan | SBY |
Banyumas | SBY |
Kuloprogo | SBY |
Tebu Ireng | SBY |
Bandungan Jateng | SBY |
Luar Negeri | |
Malaysia | SBY |
Texas | SBY |
Lapas di Indonesia | |
Lapas Makasar | JK |
Lapas Balikpapan | Mega |
Lapas Banjarmasin | SBY |
Lapas Pangkalpinang | Mega |
LP Nusakambangan | SBY |
Lapas Kerobokan Bali | SBY |
Baca juga : Sebuah Pukulan untuk JK |
Comments Warta